Memahami posisi tuas transmisi pada kendaraan bertransmisi
otomatis merupakan bekal untuk berkendara dengan baik. Silakan simak
penjelasannya dalam tips ini.
[P] Parkir untuk
kondisi parkir, roda dalam keadaan terkunci
[R] Reverse/Mundur untuk
berkendara mundur
[N] Netral bebas
koneksi dengan mesin, digunakan saat berhenti lama (di lampu merah, dll)
[D] Drive/Maju digunakan
saat berkendara, gigi transmisi akan berpindah secara otomatis sesuai kecepatan
kendaraan
[2] Second untuk
jalan menurun, memberi efek mengerem, gigi transmisi hanya sampai gigi dua
[L] Low untuk
daerah yang banyak turunan curam, misal pegunungan, untuk menahan laju
kendaraan dengan pengereman mesin. Gigi transmisi tetap pada posisi gigi satu
saja
Penggunaan Over Drive
Saat berkendara dengan posisi [D]
tekan tombol Over Drive [O/D]
agar transmisi berpindah ke gigi 4 pada waktunya secara
otomatis. Over Drive dapat meningkatkan efisiensi bahan bakar serta menambah
kenyamanan berkendara (memperhalus bunyi mesin) pada kecepatan tinggi.
Penggunaan Transmisi Otomatis
Mengemudikan kendaraan dengan transmisi otomatis perlu
pengetahuan khusus, perhatikan hal-hal berikut supaya Anda dapat mengemudikannya
dengan aman dan nyaman.
Saat Akan Menghidupkan Mesin
- Pastikan rem tangan terpasang.
- Injak pedal rem dengan kaki kanan.
- Pastikan tuas transmisi pada posisi [P].
- Hidupkan mesin.
Saat Akan Menjalankan Kendaraan
- Injak rem dengan kaki kanan,
karena kendaraan cenderung akan maju sendiri meski pedal gas belum
diinjak.
- Pindahkan transmisi ke posisi [D] untuk maju atau [R] untuk mundur.
- Jangan menginjak pedal gas saat Anda memindah tuas transmisi.
- Lepaskan rem tangan. Lepas pedal rem secara perlahan, kemudian
tekan pedal gas dengan hati-hati (secara bertahap)
Tips
Irit Pada Mobil Transmisi Otomatik
Mobil dengan transmisi otomatik semakin
diminati, terutama di kota-kota besar dengan lalu lintasnya yang padat. Kondisi
itu bisa dipahami karena pengemudi tidak lagi capek mengoperasikan kopling dan
transmisi ketika laju mobil tersendat-sendat karena macet. Meski begitu, mobil
dengan transmisi otomatik tersebut juga dikeluhkan oleh pemilik kendaraan,
antara lain boros bahan bakar dan kampas rem.
Mengapa mobil dengan transmisi otomatik
boros akan bahan bakar? hal ini dikarenakan torque converter tetap berputar
disaat mobil berhenti, artinya mesin membutuhkan bahan bakar lebih banyak
dibandingkan dengan mobil yang menggunakan transmisi manual. Faktor ini juga
menyebabkan mobil dengan transmisi otomatik menimbulkan gejala merayap di saat
berhenti dengan tuas gigi berada di D dan pedal rem tidak di tekan.
Banyak pemakai kendaraan dengan
transmisi otomatik hanya selalu menggunakan tuas gigi berada di D dan tidak
pernah menggunakan overdrive atau OD. Padahal dengan memanfaatkan overdrive
atau OD, konsumsi bahan bakar bisa di irit.
Kampas rem pada mobil dengan transmisi
otomatik setiap 20.000 km harus sudah di ganti dengan yang baru. Sedangkan
mobil dengan transmisi manual membutuhkan waktu yang agak lama yaitu setiap
50.000 km.
Hal tersebut disebabkan, pengemudi hanya
menggunakan tuas gigi hanya berada di D dan tidak pernah memanfaatkan gigi D2
atau L. Terutama saat meluncur di turunan. Akibatnya, pemanfaatan engine brake
sangat jarang atau tidak pernah sama sekali untuk memperlambat laju atau
menghentikan mobil, hanya mengandalkan dari rem saja.
Otomatik bukan berarti membebaskan
pengemudi tidak perlu ganti gigi dan injak kopling. Pada kondisi tertentu, misalnya
untuk berakselerasi (OD OFF), saat meluncur di jalan bebas hambatan (OD ON),
berhenti di lampu merah N, berada di jalan menurun D2 atau L.
Ingat, posisi D3, D2 dan L pada pemindah
gigi bukan sekadar panjangan, tetapi mempunyai fungsinya masing-masing.
Sayangi Transmisi Otomatis
Bagi anda pengendara mobil bertansmisi
otomatis, sebaiknya anda memberikan perhatian ekstra terhadap kendaraan anda.
Karena apabila anda memakainya dengan sembarangan dapat menyebabkan kerusakan
pada transmisi otomatis anda.
Perawatan yang sangat mudah yang dapat
anda lakukan ialah membiasakan diri ketika anda parkir untuk menarik rem tangan
(hand brake)
terlebih dahulu sebelum memindahkan tuas persneling ke posisi P. Hal ini
dikarenakan apabila anda menaruh tuas persneling pada posisi P terlebih dahulu
sebelum menarik rem tangan akan menyebabkan gear
box otomatis anda menahan beban kendaran, terutama pada posisi
kendaraan tidak horizontal atau menanjak. Beban yang ditahan oleh gear box dapat
mengakibatkan kerusakan. Sedangkan apabila kita menarik rem tangan terlebih
dahulu, maka rem yang akan berfungsi menahan beban kendaraan. Oleh karena itu
biasakanlah untuk menarik rem tangan terlebih dahulu!
Sebenarnya
hal ini sangat mudah bukan?
Tips
Memarkir Mundur Mobil Bertransmisi Otomatik
Kasus
mobil jatuh dari gedung parkir sudah beberapa kali terjadi di Jakarta dan
sekitarnya, selama tahun 2007 ada tiga kejadian, sedangkan tahun 2008 ada satu
kejadian. Kebanyakan mobil yang mengalami kecelakaan adalah mobil yang
bertransmisi otomatis, karena itu diperlukan kehati-hatian saat memarkir mundur
kendaraan jenis ini.
Berikut
ini adalah tips memarkir mundur mobil bertransmisi otomatis :
- Jangan menginjak pedal gas
terlalu dalam, karena mobil bisa bergerak mundur sekalipun pedal gas tidak
diinjak, apalagi di lahan parkir yang datar. Perlu diketahui pula, torsi
untuk gigi mundur (R) lebih besar dari pada torsi gigi satu. Artinya daya
dorong pada saat mundur lebih besar daripada daya dorong pada saat
persneling ada pada posisi gigi satu.
- Selalu letakkan satu kaki pada pedal rem dan sesekali injak rem.
- Ketika memundurkan mobil, pusatkan perhatian pada kendaraan dan area
parkir. Hindari mengemudi sambil melakukan kegiatan lain, misalnya
menyalakan radio atau menggunakan ponsel.
Tambahan,bila masih sisa waktu
Tips Ekonomis Berkendara
- Lakukan perawatan kendaraan secara rutin untuk memeriksa dan menyetel
kondisi mesin.
- Hindari memanaskan mesin terlalu lama sebelum berkendara, karena
selama mesin bekerja maka bahan bakar akan tetap terkirim, sehingga banyak
BBM yang terbuang sia-sia.
- Pertahankan kecepatan kendaraan, sedapat mungkin sekitar 70 - 80
km/jam.
- Hindari kecepatan tinggi yang tidak perlu, semakin tinggi kecepatan
sebanding dengan tingginya putaran mesin sehingga bahan bakar minyak yang
harus dikirimpun semakin besar.
- Sesuaikan gigi percepatan dengan kecepatan kendaraan, gunakan gigi
rendah untuk menjalankan kendaraan pertama kali. Contoh :
Gigi 1 Kecepatan 0-15 km/jam
Gigi 2 Kecepatan 15-35 km/jam
Gigi 3 Kecepatan 35-50 km/jam
Gigi 4 Kecepatan 50-70 km/jam
Gigi 5 Kecepatan 70 ~ km/jam
- Lakukan akselerasi / penekanan
pedal gas secara perlahan (bertahap), jangan melakukan secara tiba-tiba
karena dapat mengakibatkan terjadinya penambahan bahan bakar secara
berlebihan.
- Hindari muatan yang berlebihan.
Untuk membawa beban yang besar dibutuhkan tenaga yang besar yang berarti
bahan bakar yang seimbang pula.
- Matikan mesin saat kendaraan berhenti dalam waktu lama (Parkir).
- Aktifkan penyejuk udara (AC) dengan temperatur yang tidak terlalu
rendah. hal ini akan membuat kerja kompresor tidak terlalu lama (atau
matikan bila perlu).
- Jangan meletakkan kaki kiri pada pedal kopling saat berkendara atau
berkendara dengan setengah kopling. Ini akan mengakibatkan tenaga mesin
tidak sepenuhnya tersalurkan untuk menggerakkan kendaraan.
- Gunakan bahan bakar yang sesuai nilai oktan yang disarankan oleh
produsen. Nilai oktan bahan bakar akan menentukan pembakaran yang
sempurna, sehingga sangat berpengaruh terhadap tenaga yang dihasilkan oleh
mesin.
- Gunakan ban dengan kembang dan
tekanan angin yang tepat.
Tips Hemat BBM Pada
Kijang Innova
Di jaman BBM mahal ini, saya menggunakan
Toyota Kijang Innova yang kata orang boros bahan bakar, tetapi biasanya bahan
bakar yang boros selain disebabkan minimnya perawatan, juga lebih banyak
disebabkan oleh perilaku dari cara kita mengendarai mobil tersebut.
Terlalu banyak akslerasi dan deslerasi yang berlebihan akan membuat bahan bakar
pada mobil kita menjadi boros, maka hindari akselarsi dan deslerasi yang
berlebihan.
Tips dari saya adalah memindahkan gigi persneling secepat mungkin. Sebelum rpm
diangka 2 (x1000) saya sudah memindahkan ke gigi yang lebih tinggi, dan teryata
hal yang sederhana ini mampu menghemat bahan bakar sampai 50%, bahkan ada yang
sampai 100%.
Demikianlah tips dari saya ,semoga bermanfaat!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar