URAIAN
Suatu mesin tidak dapat mulai hidup (start) dengan
sendirinya, maka mesin tersebut memerlukan
tenaga dari luar untuk memutarkan crankshaft dan
membantu untuk menghidupkan. Dari beberapa cara
yang ada, kendaraan umumnya mempergunakan
motor listrik, digabungkan dengan magnetic switch
yang memindahkan gigi pinion yang berputar ke
ring gear yang dipasangkan pada bagian luar dari
fly wheel, sehingga ring gear berputar (dan juga
crankshaft).
Motor starter harus dapat menghasilkan momen
yang besar dari tenaga yang kecil yang tersedia
pada baterai. Hal lain yang harus diperhatikan ialah
bahwa motor starter harus sekecil mungkin. Untuk
itulah, motor serie DC (arus searah) umumnya
yang dipergunakan.
MOTOR STARTER
Motor starter yang dipergunakan pada kendaraan
dilengkapi dengan magnetic switch yang
memindahkan gigi yang berputar (selanjutnya
disebut gigi pinion) untuk berkaitan atau lepas
dari ring gear yang dipasangkan mengelilingi
flywheel yang dibaut pada crankshaft. Saat ini kita
mengenal dua tipe motor starter yang digunakan
pada kendaraan atau truck-truck kecil, yaitu motor
starter konvensional dan reduksi. Kendaraan yang
dirancang untuk dipergunakan pada daerah dingin
mempergunakan motor starter tipe reduksi, yang
dapat menghasilkan momen yang lebih besar yang
diperlukan untuk men-start mesin pada cuaca
dingin. Motor starter tipe ini dapat menghasilkan
momen yang lebih besar dari pada motor starter
konvensional untuk ukuran dan berat yang sama.
saat ini kendaraan cenderung mempergunakan
tipe ini meskipun untuk daerah yang panas. Pada
umumnya motor starter digolongkan (diukur)
berdasarkan output nominalnya (dalam KW) makin
besar output makin besar kemampuan starternya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar