Bagi anda yang
telah memiliki kendaraan khususnya mobil, umumnya perawatan yang akan anda
keluarkan untuk memelihara kendaraan anda tidaklah sedikit, hal ini tentu saja
akan menguras isi kantong anda, akan tetapi anda masih bisa melakukan
penghematan dengan langkah-langkah sederhana berikut :
Jangan
memanaskan mesin terlalu lama
Kebiasaan
memanaskan mesin itu baik, tapi jangan terlalu lama. Karena bensin yang
terbakar itu tidak membawa anda kemana-mana. Lagipula mobil lebih cepat panas
ketika dikendarai. Apalagi teknologi mobil sekarang tidak membutuhkan waktu
pemanasan bermenit-menit.
Hati-hati
dengan roof rack
Mungkin tidak
pernah terpikirkan oleh anda bahwa menempatkan barang di roof rack akan
menyebabkan bensin menjadi lebih boros. Hal ini disebabkan oleh terganggunya
aliran udara akibat penempatan barang pada roof rack dan itu menyebabkan mesin
harus bekerja lebih keras dan ini berarti bensin akan lebih banyak keluar.
Perlakukan
mobil secara lembut
Jalankan mobil
dengan lembut dan halus. Bawalah mobil ke kecepatan yang ideal dengan cepat
tetapi jangan kasar. Usahakan untuk stabil di kecepatan itu. Ini akan menghemat
bensin. Hindari kebiasaan ngebut dan ngerem berulang-ulang. Kecepatan paling
ekonomis berkisar 40 km/jam hingga 100 km/jam. Menjalankan mobil dengan lembut,
bukan saja menghemat bensin tetapi juga memperpanjang umur mesin, transmisi dan
rem.
Rawat teratur
Kebiasaan
merawat mobil termasuk ganti oli secara teratur pada akhirnya akan menekan
biaya operasional, karena mobil beroperasi dalam kondisi puncak dan jarang
rusak. Mesin yang tidak di tune up menyerap bensin 10% sampai 20% lebih banyak
dari yang rajin dirawat. Mesin-mesin modern yang dikontrol komputer memang
tidak membutuhkan tune up sesering mesin lama, tapi tetap harus dirawat.
Pastikan mobil dirawat sesuai jadwal yang ada pada buku manual. Bertindak sigap
ketika mendengar atau merasakan suara, getaran dan bau yang berbeda, akan banyak
membantu mengurangi risiko kantong kering.
Pakai bahan
bakar sesuai dengan yang direkomendasikan oleh pabrikan
Jika mobil anda
dirancang untuk memakai premium, ya beli premium. Membeli bensin yang lebih
mahal tidak memberi keuntungan yang signifikan. Hanya saja, hati-hati dengan
premium bertimbal yang masih saja dijual dipasaran. Bensin ini cenderung
menghasilkan timbunan kerak di ruang bakar dalam jangka panjang.
Perikasa ban
Mobil
Seringkali
pengendara lalai memeriksa ban mobil. Padahal ban yang kurang tekanan anginnya
membutuhkan energi lebih besar untuk menggulirkannya, selain lebih cepat aus.
Cek ban mobil anda minimal sebulan sekali pada kondisi dingin. Tekanan yang
direkomendasikan biasanya tertera di buku manual ataupun di bagian dalam mobil.
Kebiasaan ini akan memperpanjang umur ban yang sekarang harganya cukup mahal.
Supaya Usia Mobil Makin Panjang
BBM naik? ya pastilah semuanya
naek, termasuk biaya perawatan mobil, asesoris, dan semuanya juga pasti ikutan
latah. Nah, kalo kendaraan kita kurang terawat, yang namanya BBM juga pasti
ngerongrong kantong neh, coba kita rawat kendaraan yuk, nih tipsnya nih:
Kalo jarak tempuh pendek, jangan
pake mobil, karena dari kondisi mesin dingin, mesin harus dipanaskan dulu,
karena kalo kita jalan dengan kondisi mesin dingin, kurang baik buat umur
mesin, sedangkan dari dingin, karena mesin harus dipanaskan, butuh waktu
tambahan.
Selalu cek semua kondisi minyak
dalam kendaraan, minyak mesin minyak rem, minyak kopling, dan power steering
secara teratur. Periksa apakah ada kebocoran, atau sudah saatnya ganti baru.
Jangan lupa penggantian oli
secara teratur, sesuai dengan petunjuk di buku manual, jangan lupa pula untuk
mengganti filter jika saatnya telah tiba.
Ganti filter udara setiap 20 Ribu
Kilometer
Setiap dua tahun, bersihkan semua
bagian yang berunsur minyak, seperti power steering, rem, kopling, mesin, dan
lain-lain.
Periksa bantalan rem. Jangan
sampai metal disk kena karena bantalan yang terlalu tipis
Tukas posisi ban secara diagonal
(depan kiri dengan belakang kanan). Lakukan dua kali dalam setahun. Jika ban
kempes, segera atasi, karena ban kempes mengurangi usia ban sampai dengan 15%
Jika memanasi mobil di pagi hari,
jangan dilakukan dengan menekan gas dalam2, karena oli masih dalam keadaan
kental dan susah naik, tekan gas tidak usah terlalu dalam, cukup lembut saja.
Gunakan rem tangan pada saat
parkir. Hindari memasukkan gigi, karena hal ini bisa mempercepat kerusakan pada
sistem transmisi.
Cucilah mobil dengan teratur,
sehingga garam, asam, dan polusi yang merusak mobil dapat dihilangkan.
Lakukan Tune Up Sesuai Prosedur
Melakukan tune up agar hasilnya
prima harus dilakukan secara sistematis sesuai prosedur. Prosedur tersebut
biasanya terdapat dalam buku manual atau buku petunjuk service kendaraan bermotor.
Seringkali terjadi sehabis mobil di tune up malah terdapat kerusakan lagi. Hal
itu terjadi karena mungkin terjadi kesalahan pada saat tune up. Berikut ini
beberapa hal yang dapat Anda perhatikan untuk menghindari kesalahan yang
terjadi. :
a. Selalu gunakan suku cadang asli dan
berkualitas. Kalau bisa sedapat mungkin jangan menggunakan suku cadang palsu
yang berkualitas rendah karena dapat menurunkan performa mesin kendaraan bahkan
dapat menimbulkan keausan pada komponen mesin yang lain.
b. Sewaktu membersihkan ruang bakar jangan
menggunakan carbon cleaner (bahan pembersih deposit karbon) karena akan
menempel di elektroda busi dan menyebabkan mesin tersendat-sendat.
c. Penggunaan carbon cleaner dianjurkan untuk
mobil yang sering digunakan sehari-hari dalam kota namun jarang digunakan untuk
jalan jauh dan kecepatan tinggi. Setelah melakukan perjalanan jauh baru gunakan
carbon cleaner, buka busi dan bersihkan semua deposit yang menempel pada
elektroda.
d. Saat melepas kabel busi jangan menukar rute
kabel busi. Cek busi dengan Ohm-meter, ukuran yang tepat setiap 1.200 Ohm untuk
25 mm.
e. Saat memasang busi kembali tangan harus
bersih dan tidak basah untuk menghindari terjadinya korsleting. Pada saat
memasukkan busi, usahakan jangan sampai membentur kepala silinder karena dapat
merubah celah busi. Perubahan celah busi dapat mempengaruhi performa mesin.
f. Saat memasang platina baru, jangan sampai
tercemar oli yang biasanya terdapat pada rotor karena jika platina sampai
terkena oli maka akan menyebabkan permukaannya terbakar prematur. Gunakan
pelumas gemuk silikon khusus untuk rotor platina.
g. Pemeriksaan oli harus dilakukan secara
rutin. Lakukanlah di daerah yang datar. Untuk memeriksa oli tunggu sampai mesin
dingin karena jika oli mesin diperiksa pada saat mesin baru saja mati 3-4 menit
yang lalu maka oli masih banyak tertinggal pada bagian mesin. Hal ini akan
menyebabkan jumlah oli di karter tidak tepat.
h. Cara memeriksa oli gunakan tonggak pengukur
oli. Tarik tonggak pengukur oli dan bersihkan dengan kain lalu masukkan kembali
sedalam mungkin untuk memperoleh hasil pengukuran yang tepat. Lalu tarik
tonggak pengukur oli dan amati. Oli harus berada di antara tanda F dan L. Jika
oli berkurang, tambahkan oli dengan tingkat kekentalan yang sama. Banyaknya oli
seharusnya ada pada tanda F.
i.
Perhatikan kualitas oli. Jika oli sudah berubah warna
maka perlu segera diganti. Lihatlah petunjuk pada buku manual, biasanya tertera
petunjuk masa penggantian oli setiap 6 bulan sekali atau setelah mobil menempuh
jarak 10.000 km.
Pertahankan
Performa Mobil yang disimpan Lama
Bagi sebagian
orang, mobil bukan sekedar alat transportasi tapi koleksi yang sangat
disayangi. Ada cara menyimpan mobil untuk jangka waktu lama (enam bulan hingga
bertahun-tahun) tampa mengurangi performa. Usahakan menyimpan mobil di garasi
yang kering dan dingin. Sebelum menyelimutinya, ada beberapa langkah yang harus
dilakukan.
Lepaskan aki,
minimal cabut kabel ground.
Isi penuh
tangki bahan bakar (bila akan menyimpan kendaraan lebih dari satu tahun) untuk
mencegah penguapan, kerusakan karena air dan pembentukan karat.
Pada hari mulai
menyimpan, ganti oli mesin beserta filternya.
Lepas busi, dan
teteskan satu sendok teh oli mesin baru ke silinder, lalu pasang kembali busi.
Ini untuk memberi lapisan pelindung pada silinder.
Bila ada bagian
mesin yang terbuat dari aluminium, misalnya block, head, manifold, buang dan
keringkan semua sistem pendingin. Ini untuk mencegah korosi akibat cairan
coolant ataupun kontak dengan aluminium. Bila mesin hanya terdiri dari baja,
jangan sekali-kali mengeringkan radiator coolant. Bila umur coolant sudah satu
setengah tahun, ganti yang baru.
Isi penuh oli
rem. Bilas bila sudah lebih dari dua tahun . Oli yang sudah lama akan merusak
komponen logam.
Kalau ada,
tongkrongkan mobil di atas penopang. Ini akan mengistirahatkan kerja ban,
bearing dan komponen suspensi lain. Ada cara lain, tambahkan saja tekanan angin
ke masing-masing ban.
Selimuti mobil
dengan car cover berkualitas. Jangan lupa membuka kaca sedikit untuk ventilasi.
Ini berlaku untuk penyimpanan di luar atau pun dalam ruangan.
Mencegah
Kerusakan Pada Catalytic Converter
Catalytic
Converter biasanya dipasang pada kendaraan untuk mengurangi kadar
karbonmonoksida dari asap knalpot, sehingga mengurangi polusi yang ditimbulkan.
Pemakaian catalytic converter didesain untuk kendaraan dengan bahan bakar tanpa
timbal. Untuk mencegah kerusakan pada catalytic converter, perhatikan hal
berikut ini :
Rawatlah
kendaraan Anda sesuai jadwal perawatan berkala di buku manual service.
Jangan
menghidupkan mesin dengan mendorong kendaraan atau ditarik.
Jangan
mematikan mesin dengan transmisi tidak pada posisi netral dan kendaraan masih
melaju.
Jangan
menstarter mesin jika salah satu kabel busi terlepas dalam suatu perbaikan.
Hindari bahan
bakar di dalam tangki kosong.
Beberapa
Penyebab Gangguan Pada Saluran Bahan Bakar
Ada kalanya
mobil mogok disebabkan karena sistem bahan bakar yang tidak normal. Mungkin
karena bahan bakar tidak sampai ke karburator atau malah terlalu banyak bahan
bakar ke karburator atau sebab lain yang mengganggu kelancaran anda mengemudi.
Gangguan apa saja yang bisa terjadi pada saluran bahan bakar?
Tangki bahan
bakar berkarat. Biasanya tangki yang berusia lebih dari 5 tahun mudah berkarat.
Tandanya, bensin sisa berwarna kekuningan dan filter akan tersumbat dengan sisa
karat tersebut. Gejala yang timbul, bila kendaraan dalam kecepatan tinggi mobil
menjadi nyendal-nyendal. Cucilah tangki dengan bensin, jangan menggunakan air
malah akan menambah korosi.
Filter bahan
bakar tersumbat. Penyebabnya karena tersumbat kotoran berupa air, karat, dan
lumpur. Gejalanya, waktu distart mesin hidup, tapi begitu digas langsung mati
atau mesin akan tersendat-sendat pada kecepatan tinggi. Lakukan pembersihan
filter udara atau segera ganti dengan yang baru jika kondisinya sudah tidak
memadai.
Pompa bahan
bakar tidak bekerja. Membran dalam pompa bahan bakar yang sudah sobek
mengakibatkan pengiriman bahan bakar ke karburator tidak mencukupi. Lagipula di
sekitar pompa ada rembesan bahan bakar dan baunya bisa sampai ke penumpang.
Gejalanya, sekonyong-konyong mesin kehilangan tenaga dan nyendal-nyendal.
Needle Valve
tersumbat kotoran. Pada karburator terdapat sebuah baut penutup untuk membuang
bensin yang berlebihan. Di bagian ini ada katup Needle Valve yang mengatur
bahan bakar sesuai kebutuhan. Jika terdapat kotoran pada katup tersebut maka
katup tidak akan berfungsi.
Mengungkap
Bunyi Misterius Pada Mesin Mobil Anda
Saat Anda
menghidupkan mobil pertama kali, setelah tidak dipakai untuk beberapa saat
lamanya, atau saat putaran mesin bertambah, terdengar bunyi mencicit.
Kemungkinan besar suara itu berasal dari tali penggerak kipas (fan belt) yang
selip karena ketegangannya berkurang. Coba setel kembali dan perhatikan bidang
geseknya, kalau permukaannya licin dan mengkilap, berarti fan belt telah
kehilangan cengkeraman pada puli. Oleh karena itu, segera ganti dengan fan belt
yang baru.
Knocking atau ‘Metallic Rattling’
Istilah umumya
untuk bunyi seperti ini adalah ngelitik. Bunyi ini timbul karena proses
pembakaran yang tidak sempurna. Umumnya, akibat terlalu rendahnya oktan dari
bahan bakar yang dipergunakan atau mesin mengalami overheating. Gejala ngelitik
yang berlebihan bisa mengakibatkan rusaknya piston. Bila suara itu timbul
sedikit ketika berakselerasi, bisa diabaikan. Meski begitu, sebaiknya mintalah
mekanik untuk memeriksa mesin, agar bunyi ngelitik tersebut hilang.
Bunyi Ketukan ‘Berat’
Bila mesin
menimbulkan suara ketukan seperti orang sedang memukulkan besi, bisa jadi mesin
mobil Anda mengalami kerusakan yang cukup parah. Mungkin metal (rod bearing)
atau setang pistonnya rusak. Jangan memaksa untuk menjalankan mobil, karena
akan memperparah kerusakannya.
Suara Mendesis
Bisa jadi salah
satu slang vacuum terlepas atau bocor. Biasanya diikuti dengan tesendatnya
putaran mesin. Mendeteksi suara seperti ini tergolong sulit, sehingga perlu
ketelitian. Masukkan kembali selang vacuum yang terlepas, atau ganti baru kalau
memang sudah bocor.
Suara Mencicit Saat Mobil di Rem
Meski rem mobil
bekerja sempurna dan kanvas rem baru, bisa saja menimbulkan suara ‘mencicit’.
Umumnya akibat permukaan geseknya kotor. Cobalah membersihkan atau mengganti
kanvas rem yang didesain untuk mengeliminir bunyi.
Suara Gesekan Antar-Logam Saat
Mengerem
Itu artinya
lapisan atau permukaan gesek kanvas rem terlalu tipis, atau bahkan sudah
hilang, sehingga terjadi gesekan antar-logam. Kondisi ini dapat mengakibatkan
kemampuan rem jauh berkurang. Maka, segera ganti kanvas rem mobil Anda.
Suara Mendesis ‘Power Steering’
Bunyi ini
timbul pada mobil yang dilengkapi power steering, saat kemudi diputar. Akibat
kurangnya jumlah minyak power steering atau rusaknya sistem pompa power
steering. Umumnya diikuti dengan beratnya putaran pada setir. Tambahkan minyak
power steering bila kurang, atau kunjungi bengkel khusus power steering untuk
perbaikan.
Bunyi Ketukan Saat Roda Depan
Membelok
Gejala ini umum
terjadi pada mobil-mobil yang digerakkan oleh roda depan. Penyebabnya,
kerusakan pada bola-bola di CV joint, karena pembungkus karetnya pecah,
sehingga ‘gemuk’ alias gel pelumas di dalamnya telah habis. Kondisi ini akan
bertambah parah bila tidak segera diperbaiki.
Suara Ketukan Saat Memindahkan
Gigi ‘Porsneling’
Bunyi ketukan
yang timbul dari bawah mobil waktu memindah posisi gigi, menginjak atau
mengangkat pedal gas tiba-tiba. Umumnya diakibatkan karena kerusakan pada
sistem penerus tenaga, kendurnya cross-joint atau rusaknya gigi gardan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar