Panduan Jika Sokbreker Depan Dan Sok Pintu Bagasi Innova Anda Rusak!
Enam tahun sudah, tanpa terasa
Toyota Kijang Innova terlahir di pasar lokal. Pastinya banyak suka duka yang
muncul bersamaan dengan perjalanannya.
Dengan usia yang bisa dihitung
dengan jari sebelah tangan, mulai banyak juga pemilik yang mengalihkan
perawatannya dari jaringan bengkel resmi. Seperti terpantau dari pasaran
onderdil baik orisinal maupun aftermarket di sentra-sentra spare part.
Dari berbagai komponen yang
dicari pemilik generasi terakhir mobil penyandang nama legendaris Kijang ini,
ada beberapa peranti yang bisa dikatakan best seller. Kalau penjualannya
banyak, berarti komponen itu juga paling sering diganti bukan?
Uniknya, komponen itu belum tentu
tergolong fast moving. Ada juga onderdil yang sebenarnya jarang diganti.
“Biasanya ada saja yang mencari,”
Beberapa komponen ini termasuk
barang ‘most wanted’ yang bisa masuk daftar belanja Anda. Plus satu paket
knalpot khusus buat Innova yang sudah mengaplikasi sistem emisi Euro 2.
Sokbreker Depan
Salah satu komponen yang
sebenarnya bukan onderdil fast moving
yang kerap jadi incaran pemilik Innova adalah sokbreker depan. “Enggak
tahu kenapa, setiap orang mencari sokbreker, pasti yang depan. Jarang cari yang
belakang,”
Biasanya sokbreker mengalami
kebocoran. Sehingga tidak mampu lagi bekerja maksimal. Kalau diganti, Konon
usianya tidak lama. “Bahkan kadang tidak sampai satu tahun sudah ganti lagi.”
Sepasang sokbreker depan orisinal
merek Kayaba buatan lokal bisa didapat dengan menukar senilai Rp 734 ribu. Ada
juga Kayaba Ultra dengan warna kuning dengan harga lebih murah, Rp 500 ribu.
Sedangkan merek aftermarket juga
bisa diburu. Misalnya sokbreker Monroe yang bisa dipinang dengan Rp 1,1 juta.
Atau sok yang lebih keras lagi seperti Bilstein yang lebih mahal, mencapai Rp
2,5 juta sepasang.
Sok Pintu Bagasi
Komponen yang satu ini dibilang
penting tidak, tetapi kalau rusak bisa bikin susah. Bayangkan, kalau sok pintu
bagasi ini rusak, susah kan mau ambil barang di bagian belakang kabin. Karena
mau tak mau harus menahan pintu bagasi yang sangat berat.
Sayangnya, spare part yang satu
ini meski kecil harganya bisa bikin kaget. Satu buah bisa kena Rp 1,075 juta. Sedangkan pintu belakang punya dua sok.
Artinya kalau mau ganti sepasang harus siap duit dua jutaan
Mau substitusi pakai sok buat
mobil lain pun sulit. Karena panjang dan dudukannya berbeda. Buat yang kreatif,
bisa bikin ganjalan ala mekanik pinggir jalan. Misalnya pakai selongsong pipa
yang bisa mengganjal sok kala pintu terangat penuh.
Atau bisa cari komponen
aftermarketnya. “ yang nomor 2, mirip dengan asli. Harganya berkisar Rp 500
ribu sepasang,”
Biaya Ganti Kampas Rem Dan Tongkat
Persneling Innova
Komponen yang satu ini sudah
pasti masuk kategori barang fast moving. Akan tetapi, kalau Anda memelihara
Innova dengan ‘jenis kelamin’ otomatis, kampasnya bisa lebih cepat habis.
Pada beberapa kejadian, ada
keluhan mengenai kotornya pelek Innova yang bertransmisi matik. “Entah
pemiliknya pakai kampas asli atau tidak, tetapi begitu keluhannya.
Buat pemilik Innova matik, memang
disarankan pakai kampas depan orisinal yang dilego Rp 632 ribu sepasang. Jangan
beli yang aspal, ya. Maksudnya, pakai
merek asli tetapi harganya menggiurkan karena lebih murah.
Lebih baik memilih komponen
aftermarket yang bisa dipertanggungjawabkan. “Ada dua merek aftermarket,
misalnya TRW dan Bendix”.
Kedua merek aftermarket itu
dilego di bawah Rp 300 ribu. TRW Rp 225 ribu dan Bendix Rp 275 ribu. Bahan TRW
tak jauh beda dengan yang asli. Sedangkan Bendix ketika diraba lebih kasar dan
tampak mengandung lebih banyak logam.
Tongkat Perseneling
Pernah merasa aneh dengan tongkat
persneling? Biasanya ditandai dengan gejala tongkat ini bakal terasa agak
longgar. Artinya memang ada komponen yang mulai apkir.
Tongkat persneling manual Toyota
Kijang Innova relatif berbeda dengan mobil lain. Misalnya dengan Kijang kapsul
dan kotak yang langsung nyemplung ke transmisi. Kalau oblak, bisa karena
plastik di bagian bawah tuas yang mulai aus.
Nah, pada Innova, tongkat
persnelingnya secara sekilas mirip dengan Kijang lawas. Di bagian bawahnya juga
ada plastik yang biasa aus. Sayangnya, bukan plastik ini yang kalah duluan.
Tetapi yang rusak adalah karet sambungan di tengah tongkat.
Jika dicermati lebih lanjut,
memang ada karet di tengah tongkat, menyambungkan bagian atas dan bawah. Karet
itu bisa pecah dan bikin oblak.
Tak bisa ganti karet, solusinya
hanya bisa ganti tongkat yang cukup mahal, mencapai Rp 947 ribu.
Bisa saja sih dimatikan dengan
las atau diganjal besi. Oblak langsung hilang. Sayang, konsekuensinya jadi tak
bisa meredam getaran.
Biar Innova Makin Sempurna, Ganti
Knalpot Dan Karet Pintu
Nah, kalau yang ini khusus buat pemilik Innova
yang sudah pakai mesin berstandar emisi Euro 2.
Paketnya, sport front resonator
(Rp 1,775 juta), sport rear muffler (Rp 2,134 juta), sport tail pipe with
resonator (Rp 1,187 juta). Khusus resonator tengah, didesain buat menggantikan
catalytic converter.
Resonator tersebut juga memiliki
restriksi seperti katalisator. “Malah tahanannya ditambah. Pipa juga pakai
diameter 2 inci, lebih kecil dari standarnya 2,5 inci”.
Paket ini punya efek mirip dengan
Kansai buat Innova awal. Kabarnya, top speed juga bagus karena rear muffler
lebih plong dari aslinya.
Karet Balon Pintu
Musim hujan nih, jangan sampai
kondisi di kabin sama dengan luar. Basah. Ih, amit-amit deh. Masak nyetir mobil
sama kuyupnya dengan naik motor? Coba segera cek karet bodi, buat menentukan
sumber rembesan.
Apesnya buat Innova, karet
yang paling sering koyak adalah karet
pintu sebelah kanan depan. “Karena pintu pengemudi, paling sering dibuka
tutup”.
Yang rusak adalah karet balon
yang menempel di bodi, bukan di pintu. Sulit cari karet meteran buat bodi
bagian dalam pintu Innova ini. Namun jangan kuatir, barang orisinalnya saja
murah kok. Cukup rogoh kocek Rp 146 ribu saja. Dijamin enggak bocor lagi.
Semprot Cleaner, Usir Ngelitik
Kijang Innova
Bingung tak terkira mendapatkan Toyota
Kijang Innova berbahan bakar bensin timbul gejala knocking. Masalahnya bukan
hanya ngelitik biasa, tapi hanya timbul di kecepatan 80 km/jam.
Setelah diperiksa,Akhirnya
didapatkan bahwa masalah pada MPV kelahiran 2006 ada pada kinerja PCV (positive
crankcase valve) yang berada di bagian belakang mesin, berdekatan dengan
firewall.
PCV merupakan one way valve alias
katup searah yang terdiri dari bola baja dengan per kecil di bagian bawahnya.
PCV tersambung antara bagian kepala silinder dengan blok mesin.Tujuannya untuk
mengalirkan tekanan udara panas berlebih dari kepala silinder ke blok pada
putaran mesin tinggi.
Begitu kinerja PCV terganggu
alias enggak bener, otomatis udara panas dari kepala silinder tidak mampu
dialirkan. Efeknya tentu menambah tinggi temperatur mesin. Nah ini dia sumber
penyakit kenapa jadi knocking. Karena kerjanya di putaran mesin tinggi juga,
gejala knocking baru terasa di kecepatan 80 km/jam.
Begitu ketemu masalahnya, baru
deh mulai mengerjakan proyek pembersihan PCV. Pertama lepas dahulu pipa intake
dengan melepas klem-an menggunakan kunci sok 10 mm atau bisa juga menggunakan
obeng plus. Setelah itu akan terlihat slang PCV pada bagian mesin sebelah kiri
atas. Lepas klem pengunci slang cukup dengan tangan saja. Kemudian lepas PCV
dengan kunci ring ukuran 22 mm.
Selanjutnya, PCV disemprot
menggunakan carburetor cleaner. Semprot melalui lubang di bagian atas PCV .
Ketika memasukkan slang carburetor cleaner, akan terasa bola baja yang
terganjal per.
Jangan ragu tekan juga bola ketika
menyemprot carburetor cleaner,. Tujuannya untuk menyingkirkan segala kotoran
yang menyumbat per dan bola tersebut.
Kelar kerjaan, sekarang tinggal
merakit ulang seperti kebalikannya. Usah khawatir bagi yang PCV-nya bermasalah.
Kalau ingin mengganti dengan barang baru. Untuk kepunyaan orisinil Kijang
Innova, harga di pasaran berkisar Rp 100 ribu per buah.
Sembari merakit ulang, sekalian
aja yukk cek beberapa potensi kebocoran udara palsu. Kan mumpung kondisi kepala
silinder terlihat jelas.
Cek kekencangan pemasangan busi.
Kalau kurang kencang bisa mengakibatkan udara palsu masuk ke ruang bakar.
Jangan sampai ketinggalan juga
untuk mengencangkan semua baut dan klem-an slang intake.Biar enggak ada
kebocoran udara yang berpotensi masuk ke ruang bakar.
Gantungan Roda Cadangan Kijang
Innova Rusak? Kok Repot, Begini Cara Gantinya!
Peranti yang satu ini mungkin tak pernah
terbayangkan oleh pemilik Toyota Kijang Innova. Jangankan tahu bentuknya,
memakainya saja bisa setahun sekali! Hayo, apa coba?
Pernahkah melihat peranti
penggantung roda cadangan? Sebagian ada yang mengangguk, ada juga yang
mengernyit dahi atau malah geleng-geleng? Apa pun reaksi Anda, wajar kok.
Ada beberapa pemilik meletakkan
ban serep di belakang jok tengah,karena gantungannya rusak.
Usut punya usut, sepertinya
pengendara kurang telaten mengganti roda
cadangan. Pasalnya, rumah gantungan tampak koyak . Bisa karena dipaksa ketika
macet. Macet karena terburu-buru memutar penguncinya yang bisa diakses dari
bumper belakang.
Entah kebetulan atau tidak,
peranti ini tersedia ready stock di toko spare part.Memang tidak banyak yang
beli. Tetapi ada kok. Yang ini buatan Taiwan karena kalau yang asli lumayan
mahal, bisa di atas Rp 700 ribu.banderolnya Rp 250 ribuan.
Memasangnya mudah, hanya perlu usaha
ekstra karena posisinya ada di kolong mobil. Bongkar dulu komponen lama dan
pasan peranti baru. Prosesnya hanya dengan buka pasang dua buah baut 12 mm.
Untuk membukanya perlu pakai
kunci T 12 mm mengingat posisinya yang cukup jauh di atas, enggak bakal sampai
kalau pakai kunci pas atau ring.
Setelah terpasang, tinggal
memposisikan roda cadangan pada tempatnya. Ingat, roda dipasang menghadap ke
atas. Selipkan batang pengancing ke center hole pelek.
Perhatikan ada dua nok, satu buat
center hole dan sebuah lagi masuk ke lubang baut roda. Salah memasukkan nok
dapat berakibat fatal karena roda tidak terkunci sempurna. Bisa-bisa jatuh di
jalan nanti.
Kemudian tinggal lanjutkan
memutar pengunci dari belakang bumper sampai ban menggantung. Kalau posisi roda
sudah datar, tinggal diteruskan sampai rapat ke atas.
Proses terakhir inilah yang perlu
diingat ketika mengganti roda pakai ban serep. Tentu supaya gantungan tidak
rusak lagi. Setuju?
Hindari Baut Roda Macet, Ini
Rahasianya!
Kamu mungkin pernah mengalami kesulitan saat
akan membuka baut roda. Tambah runyam bila baut roda macet saat roda akan
diganti akibat ban kempes. Di bawah ini tips untuk menghindari macetnya baut:
1. Pemilihan mur dan baut. Perhatikan cones
atau tonjolan dari mur atau baut. Bila tidak sesuai atau ngeplak dengan velg
dipastikan membuat lubang velg tergerus.
Bisa juga karena tidak pas, titik
’gigit’ antara cones dan velg cuma sedikit dan tidak merata. Maka sebaiknya
dicocokkan terlebih dulu dengan lubang velg bila ingin memakai lug nut dan lug
bolt aftermarket.
2. Drat / Ulir. Drat baut atau mur juga harus
sesuai dengan lubang di teromol. Kalau ukuran drat baut kebesaran (drat kasar)
dan dipaksakan di drat halus, dapat membuat ulir di lobang teromol rusak dan
juga baut akan susah bila akan dibuka di kemudian hari.
3. Grease / gemuk. Bila baut roda sudah
berkarat kemungkinan dapat mengakibatkan baut susah dibuka atau seret. Dapat
dihindari dengan mengolesi grease atau gemuk di ulir baut. Grease berguna
melapisi baut agar terhindar dari karat. Namun ingat! Jangan terlalu banyak,
nanti malah membuat baut tidak tertanam dengan sempurna.
4. Hindari mengencangkan baut secara
berlebihan. Disarankan jangan mengencangkan baut atau mur secara berlebihan
karena hal itu akan menyebabkan baut atau ulirnya rusak. Pengencangan yang
berlebihan akan menyulitkan saat membukanya. Apa lagi bila material baut tidak
kualitasnya tidak terlalu bagus. Bisa saja malah baut menjadi mulur akibat
terlalu kencang saat dipasang.
5. Kencangkan baut secara menyilang. Mobil di
pasaran pada umumnya memiliki 4 dan 5 baut pada setiap rodanya. Meskipun
sekarang banyak mobil SUV memakai baut 6. Kita ambil contoh pengencangan pada
baut 4. Lakukan pengencangan dengan membentuk seperti huruf X.
Hal ini dimaksudkan agar kekuatan
pengencangan roda merata disetiap bautnya. Begitu juga untuk baut 5, lakukan
dengan menyilang seperti membentuk bintang. Namun jangan langsung dikencangkan
dulu baut nya pada saat memasang. Setelah urutannya selesai, baru boleh
dikencangkan dengan kuat.
Prosedur Menyalakan AC Mobil:
Hidupkan Blower, Baru AC!
Kabin mobil sejuk tentu dambaan
setiap orang yang berada di dalam mobil, apalagi kondisi cuaca yang tak menentu
akhir-akhir ini. Kalau cuacanya terik, ruang kabin terasa panas.
Terutama setelah kendaraan
diparkir, baik di gedung apalagi di lapangan parkir. Begitu masuk ke mobil kita
langsung disambut hawa pengap (sumuk).
Pada kondisi seperti itu,
kebanyakan pengguna kendaraan langsung menekan tombol AC. Ada juga yang
menyalakan blower dulu atau buka pintu/kaca jendela sejenak untuk mengusir
udara pengap. Lalu bagaimana ritual yang baik?
Dari kondisi mobil off ke hidup,
tunggu sekitar 5-10 menit, baru nyalakan AC. Ini bukan aturan baku, tetapi
sebaiknya begitu. Kaca boleh dibuka sebentar supaya udara segar masuk.
Sayangnya kebanyakan tidak semua
orang mau menunggu, inginnya segera meninggalkan lahan parkir.Alangkah baiknya
hidupkan blower lalu AC, jangan langsung tekan tombol AC.
Namun jika dalam kondisi jalan,
kecepatan tinggi di atas 100 km/jam, jangan langsung hidupkan AC meski setelah
5-10 menit. Biasanya kan ada juga orang yang merasa kabin sudah dingin,
AC-nya sempat dimatikan dulu.
Ada juga ritual lain, begitu
masuk kabin langsung putar atau tekan tombol penyejuk ruangan pada posisi level
paling tinggi, agar ruangan cepat dingin.Level 1, 2 atau 3 tidak masalah. Level
itu hanya speed blower, bukan menambah power kompresor.
Di samping itu , jangan sampai
ketika pulang malam hari, saat kunci kontak dicabut AC lupa dimatikan. Begitu
pagi saat hidupkan mesin AC langsung hidup. Ini kurang bagus buat perawatan.
Agar AC tambah awet, pemakaian
kaca film juga harus diperhatikan, kegelapannya sekitar 60%, kalau 80% terlalu
gelap. Jangan 40% sebab terlalu transparan/terang sehingga cahaya masuk lebih
banyak dan untuk mendinginkan kabin lumayan lama.
Udara Semburan AC Kok Bau,
Kenapa Ya?
Pernahkah Anda merasakan aroma
udara tak sedap yang disemburkan dari AC mobil? Terutama setelah mobil
melakukan perjalanan jauh dan berhenti sejenak, kemudian akan digunakan
kembali. Alih-alih ingin merasakan udara segar begitu masuk kabin, yang didapat
bau apek ketika AC dihidupkan.
Tentu sangat mengganggu Anda saat
kembali mengawali aktivitas di mobil. Ada beberapa penyebab yang membuat
semburan udara AC pertama kali terasa bau apek atau bau debu. Bau ini
kebanyakan disebabkan oleh debu atau kotoran yang ada di seputar sistem
penyejuk ruangan.
Itu tandanya ada kotoran yang
membeku di evaporator, akibat debu setelah jalan lama. Apalagi saat perjalanan
sering buka kaca jendela sambil merokok, udara yang mengandung debu masuk kabin
dan ngumpul di evaporator.
Penyebab lainnya karena karpet mobil yang
jarang atau lama tidak dibersihkan. Debu yang ada di karpet bisa tersedot ke
dalam sirkulasi sistem AC.
Kalau sudah telanjur, selama
perjalanan jangan sering buka tutup kaca jendela dan ventilasi udara selalu
tertutup. Untuk mobil-mobil buatan 2007 ke sini yang sudah dilengkapi
filter blower, bisa juga bau apek
bersumber dari sini.
Nah, bagi Anda yang usai pulang
jalan-jalan seperti libur panjang kemarin ini, segera bersihkan karpet (dicuci
atau vakum), begitupun evaporator dicek kondisi kebersihannya.
Untuk servis evaporator, lakukan
setelah dipakai selama satu sampai satu setengah tahun. Sedangkan tanda-tanda
filter blower kotor, kalau angin yang berembus mulai kecil atau udara yang
disemburkan agak bau.
Jika telaten memperhatikan
kebersihan kabin dan sistem penyejuk ruangan, bau apek debu tak lagi menyapa
Anda ketika mulai menghidupkan AC.
Parfum Mobil: Bau Di Balik Wanginya
Siapapun menginginkan kabin mobilnya resik dan
harum. Makanya produsen wangi-wangian alias parfum mobil tak pernah gulung
tikar. Hanya saja, pemilik mobil mesti waswas dengan parfum cair yang lazim
dikemas dalam bentuk botol. Sudah banyak korbannya. Lo, ada apa ini?
Tanpa sepengetahuan pemiliknya,
cairan kimia yang mengeluarkan wangi ini bisa menjadi ‘bau’ bahaya laten. Sudah
banyak permukaan lapisan luar dasbor rusak seperti flek atau cat mengelupas
karena tertumpah atau kena percikan parfum mobil. Untuk formula yang tergolong
keras (baik cair maupun padat) terkena pemuaiannya saja sudah bisa menimbulkan
flek atau spot.
Parahnya, noda atau spot yang
sudah terjadi tak bisa dibersihkan. Segala upaya cairan pembersih dicoba untuk
mengahalau flek berbentuk pulau ini. Namun nyaris tanpa hasil. Cara jitu hanya
dengan mencat ulang dasbor dengan ongkos Rp 2 jutaan tergantung mobilnya atau
mengganti unit assembly secara utuh. Proses pengecatan selain memakan waktu
lama dan untuk beberapa bagian tak bisa sempurna.
Untuk beberapa merek dan tipe
mobil dengan center dashboard yang tertera tulisan pasti hilang. Mau beli baru,
bisa jadi harus inden dan biayanya pasti selangit. Bayangin aja cluster panel dasbor Toyota
Yaris bisa Rp 25 juta.
Bila pemilik mobil masih ngotot
dengan produk berbentuk cair, pastikan saat instalasi botol dan kondisi botol
itu sendiri harus dalam kondisi baik. Jangan sekali-kali meletakkannya secara
sembarangan hingga posisi botol miring.
Namanya juga cairan, paling jago
mencari celah untuk keluar (bocor) dari botol. Kebiasaan buruk lain yang kerap
dilakukan pemilik mobil adalah menuangkan cairan parfum ke dalam kisi AC dengan
harapan kabin akan semerbak dengan cepat setelah tertiup angin blower.
Barangkali spot atau noda tak terlihat karena cairan akan ber-reaksi di dalam
saluran AC, tetapi bisa jadi paru-paru yang menjadi korban karena hawa atau
penguapan cairan kimia ikut tersedot saat bernafas.
Untuk alternatif yang aman, bisa
gunakan pengharum kabin alami seperti kopi, daun pandan, teh atau produk
kemasan yang sudah menggunakan bahan organik. Memang lebih mahal, tetapi
dibandingkan mencat ulang keseluruhan dasbor atau kontaminasi paru-paru, jelas
tak sebanding.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar