Selasa, 04 April 2023

MENGEMUDI AMAN DAN EFISIEN Hal-hal Penting Dalam Menjalankan Kendaraan Baru

Tips agar pengendaraan aman dan efisien:

1)     Pengecekan Bagian Luar Mobil

Sebelum menggunakan mobil cek kondisi sekeliling bodi, pastikan semua dalam kondisi baik dan layak jalan.

Pengecekan Ban
Cek tekanan angin dan kondisi ban mobil (termasuk ban cadangan) minimal seminggu sekali sebelum mobil digunakan.
Periksa tekanan angin dengan menggunakan Tire Presure Gauge, dan pastikan tekanan sesuai dengan standar.

Untuk memeriksa ketebalan ban, gunakan Trade Wear Indicator, yaitu berupa tanda segitiga pada dinding ban dan tonjolan pada telapak ban.

Jika kembangan ban sudah rata dengan tonjolan tersebut, maka gantilah segera ban Anda.

Pengecekan Mesin
Lakukan pengecekan ruang mesin minimal seminggu sekali pada bagian oli mesin, oli rem, air radiator dan air aki. Pastikan ketinggian oli ataupun air berada di bawah garis maksimal. Selanjutnya cek juga karet-karet selang dan tali kipas. Pastikan semua masih lentur dan tidak ada retakan.

2)     Pengecekan Dalam Mobil

Saat memasuki kabin mobil hal penting yang perlu di cek adalah kondisi karet pedal kopling, rem dan gas. Semuanya harus terpasang dengan baik dan tidak tipis.

Lalu, cek juga rem tangan mobil, terutama tuas dan penguncinya. Semuanya harus dalam kondisi dan berfungsi dengan baik.

3)     Posisi Duduk

Ada 3 hal penting yang akan kita dapatkan apabila posisi duduk kita sudah tepat, yaitu:

a)     Komunikasi
Mudah berkomunikasi dengan pengendara lain dan memantau situasi di luar mobil.

b)    Kenyamanan
Tidak mudah lelah dan selalu sigap meski mengemudi jarak jauh.

c)     Kontrol
Mudah merasakan gejala awal ketika mobil mulai kehilangan keseimbangan. Sehingga bisa segera mengantisipasinya.

 

Untuk mendapatkan posisi duduk yang tepat ikuti prosedur dalam hal:

Sabuk Pengaman
Gunakan selalu Sabuk Pengaman sebagai perlengkapan pelindung keselamatan utama. Pastikan terdengar suara KLIK!, saat memasangnya.

            Penggunaan sabuk pengaman yang tepat, harus melewati tulang bahu dan pinggul.       Gunakan pengatur ketinggian sabuk pengaman agar duduk yang tepat.

Jarak Kursi
Atur jarak kursi sehingga kamu mudah mengoperasikan pedal gas, rem dan kopling.

Sandaran Kursi
Posisi sandaran kursi harus nyaman, tidak terlalu tegak namun tidak terlalu landai.

Jarak Tubuh & Kemudi
Jarak ideal tubuh dengan kemudi yaitu sekitar 25cm. Cara mengukurnya, letakkan kedua pergelangan tangan Anda pada jam 12. Kemudian atur sandaran kursi.

Posisi Penahan Kepala
Tempatkan sandaran kepala sejajar dengan tinggi kepala.

Ketinggian Kemudi
Sesuaikan ketinggian kemudi sampai merasa nyaman untuk mengemudi.

Setelah duduk dengan nyaman, lakukan pengecekan berikut ini:

Pengecekan Instrumen Dashboard
Cek semua indikator di dashboard ketika kunci dalam posisi ON. Untuk kendaraan yang dilengkapi dengan ABS dan SRS Airbag, pastikan saat menyalakan mobil indikator tersebut mati.

Pengaturan Kaca Spion
Atur semua posisi kaca spion supaya memudahkan memantau situasi di luar mobil.

Pengecekan Lampu-lampu
Pastikan semua lampu-lampu berfungsi dengan baik.

4)     Olah Kemudi

Posisi dasar tangan yang paling tepat saat mengemudi yaitu tangan kiri di posisi jam 9 dan tangan kanan di posisi jam 3. Posisi ibu jari harus tegak di atas setir dan tidak masuk ke lingkaran setir.

Hindari kebiasaan mengemudi dengan satu tangan, telapak tangan dan mengemudi dengan jari yang masuk ke lingkar setir. Selain mudah kehilangan kendali saat mengemudikan mobil, Anda juga terancam bahaya cedera bahkan kematian.

 

 

Ada 2 Teknik olah kemudi yang tepat yaitu sebagai berikut:

1.     Tarik-Dorong
Merupakan teknik olah kemudi yang paling dasar dan aman digunakan di berbagai situasi, baik mengemudi pada kecepatan rendah ataupun tinggi.

2.     Silang
Teknik ini dapat digunakan saat kecepatan rendah tapi membutuhkan radius putar yang cukup luas, seperti saat parkir atau berbalik arah.

5)     Teknik Pengereman

Salah satu fitur yang berkaitan dengan teknik pengereman adalah Anti Lock Brake

System (ABS), Electronic Force Brake Distribution (EBD) dan Brake Assist (BA).

ABS berfungsi agar ban tidak terkunci saat terjadi pengereman.
Caranya injak sekuat tenaga pedal rem sambil arahkan mobil ke tempat yang lebih aman.

EBD berfungsi mendistribusikan daya pengereman ke setiap roda sesuai beban kendaraan. Mekanisme ini bekerja bersama ABS dan sangat bermanfaat ketika mengerem pada jalan menikung.

Sementara itu, BA berguna untuk menambah daya pengereman saat mengerem mendadak. Mekanisme ini bekerja berdasarkan kecepatan menginjak pedal rem pada kondisi darurat. Sehingga dengan sedikit injakan tapi cepat, mobil dapat berhenti dengan cepat.

6)     Scanning

Ketika sedang mengendarai mobil, perlu memperhatikan semua pengguna jalan atau kondisi jalan sekitar, misalnya motor, mobil, rambu-rambu, pejalan kaki ataupun objek-objek penting lainnya yang dapat mempengaruhi kesigapan saat mengemudi.

7)     Blind Spot

Blind Spot adalah area yang tidak terlihat secara langsung oleh kaca spion tengah, kanan ataupun kiri. Dengan keterbatasan ini, perlu membiasakan diri untuk melakukan Shoulder Check yaitu dengan menoleh sesaat ke kiri atau kanan sesuai arah belok Anda.

8)     Safe Following Distance

Ketika sedang mengendarai mobil, jaga jarak aman ideal mobil dengan mobil di depan yaitu sekitar 3 detik. Caranya:

Temukan patokan yang cukup besar dan tidak bergerak di sepanjang jalan.
Kemudian saat mobil lain di depan melintasi patokan tersebut, hitung dengan angka ‘1000 dan 1, 1000 dan 2, 1000 dan 3’.
Pastikan mobil melewati patokan yang sama pada akhir hitungan.
Jika sudah tepat, maka Anda telah memenuhi jarak aman ideal.

 

 

9)     Safe Stopping Distance

Saat menghentikan mobil, pastikan jarak mobil cukup memadai sehingga bisa melihat kedua ban belakang mobil yang berada di depan. Hal ini agar memudahkan saat terjadi kondisi yang memaksa Anda harus keluar dari antrian kendaraan.

10)  Parkir

Untuk memudahkan saat parkir, perlu memahami dan menggunakan patokan-patokan yang ada pada mobil.

Tips Efisiensi Bahan Bakar Saat Mengemudi:

  • Pastikan kondisi mesin selalu prima.
  • Jaga putaran mesin tetap rendah.
  • Hindari akselerasi dan pengereman berlebihan.
  • Gunakan pengereman dengan mesin.
  • Tekanan udara ban selalu normal.
  • Gunakan SPBU yang kredibel dan akurat.

Matikan AC jika tidak diperlukan.

 

Manfaat Tachometer Untuk Menghemat Bahan Bakar

Tachometer atau penunjuk rotation per minutes RPM, tentu bukan sekedar penghias dashboard. Namun bermanfaat bagi pengemudi karena dapat menjadi penuntun untuk mengoperasikan mobil dengan hemat.

Ini dikarenakan melalui tachometer, pengemudi akan mengetahui kapan waktu yang tepat untuk mengganti posisi gigi. Selain itu, menjalankan kendaraan pada putaran statis sesuai dengan petunjuk masing-masing pabrikan, dapat lebih menghamat konsumsi bahan bakar.

Penggantian gigi yang tepat dilakukan pada saat mesin mencapai torsi maksimum (momen maksimum).

Perhatikan data teknis mobil dan lihat keterangan mengenai Torsi Maksimum (torque maximum). Manual book memuat keterangan mengenai data ini. Biasanya, tertulis dengan satuan feet/lbs, feet-pounds, atau Newton meter (Nm). Masing-masing mesin memiliki torsi maksimum yang berbeda. Biasanya, angka torsi (momen) selalu dikaitkan dengan angka putaran mesin (RPM).

Contoh, data teknis pada manual book tertulis torque maximum: 200 Nm/3.750 rpm. Ini berarti momen tertinggi sebesar 200 Nm terjadi pada saat mesin berputar sebanyak 3.750 per menit.

Pada contoh ini, berarti sebaiknya melakukan perpindahan gigi ketika rpm menunjukkan kisaran angka 3.750.

Angka RPM di tachometer juga penting diperhatikan tidak hanya saat pergantian gigi ke posisi yang lebih tinggi. Untuk mengefektifkan konsumsi BBM, saat melaju di jalan pertahankanlah putaran mesin pada kisaran torsi maksimum tersebut. Karena, pada saat itulah suplai BBM sangat sesuai dengan output yang dihasilkan mesin dan tenaga yang dibutuhkan untuk menggerakkan mobil.

 

Memperpanjang Umur Kendaraan

  1. Hindari pemanasan mesin yang terlalu lama, jika putaran mesin sudah rata jalankan kendaraan.
  2. Putaran mesin diusahakan jangan terlalu rendah dan jangan terlalu tinggi.
  3. Hindarilah menjalankan kendaraan dengan kecepatan tinggi, usahakan menjalankan kendaraan dengan kecepatan konstan dan jangan mengkocok-kocok pedal gas jika tidak diperlukan.
  4. Waktu mengendarai jangan meletakkan kaki di atas pedal kopling
  5. Jagalah tekanan angin ban kendaraan sesuai/ tepat.
  6. Bagi kendaraan yang menggunakan Exhaust Brake, posisikan switch utama pada ON jika sedang berkendara.
  7. Ikuti jadwal perawatan pemeliharaan yang ada pada buku pedomn pemilik dan buku service.

 

 

Hal-hal Penting Dalam Menjalankan Kendaraan Baru

Memiliki mobil baru tentu anda ingin segera mengemudikannya. Namun jangan karena terlalu semangat anda melupakan beberapa hal penting yang harus anda perhatikan dalam menjalankan kendaraan baru. Jika anda menjalankan kendaraan yang masih baru dengan hati-hati dan mengikuti petunjuk-petunjuk yang diberikan oleh pabrik pembuatnya maka kendaraan anda akan berada dalam kondisi yang sebaik-baiknya tentu saja diikuti oleh perawatan berkala secara rutin. Berikut ini hal-hal yang perlu diperhatikan dalam menjalankan kendaraan baru :

  1. Untuk 1.000 km pertama kendaraan harus dijalankan dengan cara-cara yang khusus atau biasa disebut running-in.
  2. Bacalah dengan seksama buku petunjuk menjalankan kendaraan yang diberikan oleh pabrik pembuatnya dan laksanakan saat menjalankan kendaraan.
  3. Sebelum menjalankan kendaraan, panaskanlah mesin terlebih dahulu, jangan menjalankan kendaraan dengan tiba-tiba, jangan mengadakan akselerasi dan jangan mengerem dengan tiba-tiba.
  4. Janganlah bekerja pada putaran mesin yang terlampau tinggi. Sebaiknya diusahakan agar putaran mesin selalu lebih rendah dari 60% putaran mesin maksimum.
  5. Sesudah kendaraan menjalani 10.000 km pertama, gantilah minyak pelumas mesin, dan saringannya
  6. Sesudah kendaraan menjalani 10.000 km, ada kemungkinan baut-bautnya menjadi kendor. Maka bawalah kendaraan ke bengkel untuk diperiksa dan dikokohkan baut-baut dan sekrupnya. Periksa juga celah bebas katupnya.
  7. Kenalilah kendaraan anda dengan baik sebelum anda menjalankan kendaraan anda dengan kecepatan tinggi karena setiap kendaraan memiliki ciri-ciri yang khas terutama ditinjau dari segi keamanan dan keselamatan dalam perjalanan.

  

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Apa penyebab banting klep

 Banting klep atau knocking yang terjadi pada kendaraan disebabkan oleh beberapa hal berikut ini: 1. Timing pengapian yang terlalu maju 2. P...